Sukses ke Dokter Gigi

Sejak kecil, setiap kali saya atau kakak-kakaknya pergi ke dokter gigi, Rafa (3 tahun), selalu diajak.
Di sana, dia selalu memperhatikan saat kami diperiksa.
Karena sudah terbiasa, dan trust dengan dokter giginya, dia jadi percaya diri dan malah minta untuk ikut diperiksa juga giginya!
Biasanya dia mendapat giliran pertama.
Dengan penuh semangat dia akan duduk di kursi periksa dan membuka mulutnya sendiri.
Dia juga minta ikut kumur-kumur juga.
Dia bangga karena merasa sudah anak besar!

Selain itu, di rumah juga sering dibacakan buku-buku cerita anak yang ada hubungannya dengan kesehatan gigi.
Jadi, hemat saya, anak balita akan berani ke dokter gigi, kalau kita, keluarganya, membiasakannya dan membiarkannya sendiri untuk mengambil kesimpulan bahwa pergi ke dokter gigi itu menyenangkan!

Mama
12 Agustus 2006
dimuat di tabloid Nakita no 388, kolom Aku & Si Kecil, 9 Sept 2006